www.ernawatililys.com - Bekasi - Kamis, 18 Juli 2024 lalu saya mendapatkan undangan untuk menghadiri Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Bekasi, yang bertempat di Gedung B Fisip UNISMA tepatnya di Jalan Cut Meutia 83 Kota Bekasi 17113.
Adapun acara tersebut mengenasi Ekpose Lapran Antara dan FGD Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif Kota Bekasi.
Saya masuk dalam kelompok 5 dengan gabungan tim dari Design Komunikasi Visual (DKV), penerbitan, dan Pengembangan permainan.
Setelah rapat FGD ini saya berlanjut ke sekolah untuk melatih siswa yang akan mengikuti lomba bertutur tingkat provinsi.
Terdapat 17 subsektor ekonomi kreatif di Kota Bekasi, dengan kontribusi terhadap Ekonomi Kreatif pada Tahun 2023, didominasi oleh Kuliner (27,75%), Fashion (9,96%), Design Produk (8,28%), Fotografi (7,70%), dan Kerajinan Tangan/Kriya (7,31).
Focus Group Discussion (FGD) adalah suatu metode diskusi kelompokm terfokus untuk menggali permasalahan dan merumuskan problem solving.
Tujuannya:
1. Mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan.
2. Merancang strategi pengembangan Ekraf Kota Bekasi
3.Merancang model kolaborasi antar pemangku kepentingan untuk pengembangan Ekraf Kota Bekasi
Adapun sasarannya adalah tersedianya informasi awal dari pelaku Ekraf untuk melakukan analisis strategi dan kolaborasi multi-stakeholder dalam pengembangan RIPDA Ekraf Kota Bekasi.
Harapan saya semoga dengan adanya FGD dapat menggerakkan semua sektor dan merata dalam hal pembinaan, kemajuan dan juga keterlibatan dalam penggerakkan Ekonomi Kreatif Kota Bekasi.
Salam Literasi