www.ernawatililys.com – Apa yang paling berharga saat ini? Keluarga? Kesehatan? Ya, sejak ada pandemi dan keadaan mewajibkan untuk selalu di rumah. Maka maksimalkan untuk tetap di rumah bersama keluarga. Pentingnya menjaga kesehatan bersama agar bisa melewati masa-masa ini. Sudah beberapa bulan berlalu, kondisi masih belum kembali seperti sedia kala. Yang perlu kita lakukan adalah tetap waspada. Jangan lengah dengan keadaan yang belum benar-benar terkendali. Hanya karena merasa jenuh, merasa tak bebas kemana-mana akhirnya malah bablas.
Mengenai kenaikan jumlah pasien Covid dan juga korban yang grafiknya tidak menurun, membuat masyarakat harus waspada. Masih banyaknya masyarakat yang abai akan terjadinya pandemi dunia bernama corona virus yang disebut covid-19. Hingga tahun 2020, yang tinggal menghitung bulan di penghujung tahun ini, virus corona masih ada. Jangan sampai dengan keadaan new normal, justru menyebar tak terkendali.
Hal yang paling mengkhawatirkan adalah masih ada masyarakat yang meyakini bahwa virus corona ini tidak ada. Namun, kenyataannya banyak dokter dan tenaga medis yang berjatuhan. Bukan hanya perawat bahkan dokter pun berguguran. Jika memang ini adalah sebuah konspirasi, setidaknya jangan menyalahkan virus adalah mengada-ada. Kepekaan harus juga dikedepankan.
Banyak usaha, pekerjaan, kegiatan perkuliahan, juga sekolah-sekolah yang terhenti. Ada yang mulai berjalan, namun dengan sangat hati-hati dan membuat protokol kesehatan yang ketat. Tak bisa dipungkiri, apapun yang terjadi pada bumi kita sekarang ini, sebaiknya yang terpenting adalah menjaga kesehatan diri dan keluarga.
Sehat tubuh dan sehat jiwa, dua hal yang harus ditanamkan. Bagaimana cara agar keseimbangan sehat jasmani dan rohani tetap balance, berikut ini tipsnya.
1. Jiwa yang sehat
Tak dipungkiri manusia itu makhluk yang bersosial. Saat ini mengurung diri dan menjaga jarak akan membuat keadaan diri merasa terkurung. Bukan hanya diri yang merasa sepi, jiwa pun sama akan merasa sunyi. Walaupun saat ini beribadah juga masih disarankan untuk tetap di rumah saja. Ya, sambil melewati masa ini, mendekatkan diri pada Ilahi. Bonding kuat dengan keluarga, agar jiwa juga semakin kuat. Dari kebersamaan bersama keluarga akan tercipta imun bahagia. Sehingga jiwa pun kembali menghangat, kedekatan dengan Tuhan akan juga membawa kedamaian.
2. Raga yang kuat
Seberapa rapuh hati ketika tahu pandemi tak kunjung usai? Banyak juga yang merasa terpuruk, selain raganya yang kian memburuk, perekonomian menurun drastis, bahkan tak ada semangat untuk bertahan melewati keadaan ini. Seharusnya pada masa ini, sifat pesimis harus dibasmi. Apapun yang terjadi, jiwa dan raga harus kuat, jangan berpikir bahwa akan rapuh sendiri, namun nyatanya akan menyulitkan keluarga lainnya.Ingat pepatah kesedihan yang menular lebih baik menularkan kebahagiaan. Tidak terwarnai situasi, namun bisa memberi warna pelangi apapun yang terjadi.
3. Panik Jangan, Waspada itu Perlu.
Hidup adalah bergerak. Tak bisa dipungkiri, senyaman apapun rumah dan keluarga, pasti kita harus bergerak. Ada keperluan membeli kebutuhan pangan, ada urusan pekerjaan, ada kolega yang harus diberi bantuan, ada keadaan yang membuat kita menyampingkan keegoisan diri sendiri, membuka proteksi diri, dan harus peka pada urusan kemanusiaan. Memperhatikan orang sekitar dan masyarakat. Tetapi, terjun bebas tanpa penjagaan pun sebaiknya tidak, selalu terapkan protokol kesehatan, agar keluarga tak terkena imbas dari kegiatan yang kita lakukan.
Sekarang ini banyak rumah sakit memberikan layanan Tes PCR untuk mendiagnosis Covid-19. Sebenarnya PCR itu sendiri adalah kepanjangan dari Polymerase Chain Reaction, di mana pasien melakukan pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan dari sel, bakteri ataupun virus. Sebenarnya sebelum ada Covid-19 PCR sudah digunakan untuk mendiagnosis penyakit hepatitis C, pertusis, HIV, dll. Saat inii bisa untuk mendeteksi virus corona. Untuk yang area Jabodetabek khususnya Jakarta bisa datang beberapa rumah sakit yang menyediakan layanan jasa PCR Swab Test Jakarta.
Halodoc sangat memberikan informasi yang lengkap. Selain itu sudah ada banyak alamat rumah sakit yang dituju, juga alokasi harga dan estimasi hasil pemeriksaan. Dengan mendeteksi diri dan secepat mungkin, untuk pencegahan dan juga kenyamanan keluarga dan orang-orang terdekat.
Kalau tidak urgent sekali, usahakan di rumah saja ya. Namun, jika terpaksa harus keluar rumah, protokol kesehatan harus dijalankan. Pergi dengan memakai masker, selalu cuci tangan, jaga jarak dan jauhi keramaian.
Ada yang punya cerita atau kisah sedang pandemi saat ini tetapi terpaksa harus ke luar rumah? Share yuk, siapa tahu pengalaman kamu bisa jadi rambu hati-hati untuk orang lain.
Salam inspirasi