Suzuki Indonesia berdasarkan data setahun silam tercatat telah membawa Suzuki Baleno, Ignis, dan SX4 impor dari India. Total angka penjualan produk mobil Suzuki dari India pada tahun 2019 mencapai 11.399 unit, turun 33,53 persen dari tahun 2018 penjualan 17.148 unit.
Direktur Pemasaran 4W dari PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra mengungkapkan alasan bahwa penurunan penjualan produk India itu, memang merupakan bagian dari strategi perusahaan. Dia mengatakan itu lebih terkonsentrasi untuk meningkatkan penjualan produk lokal.
Menurut Dony jadi secara keseluruhan strategi pada 2019 memang fokus Suzuki Indonesia pada penjualan produk yang kami produksi di Indonesia, karena ini meminimalkan risiko dari mengandalkan produk impor.
Dia menjelaskan bahwa dengan berfokus pada produk lokal, Suzuki Indonesia dapat menghindari risiko fluktuasi nilai tukar. Ini dapat dilakukan seiring dengan tingginya tingkat konten domestik (TKDN) dari produk-produk Suzuki lokal, yang rata-rata di atas 85 persen.
Selain itu, strategi ini memungkinkan Suzuki Indonesia untuk lebih mengontrol biaya produksi dan pengiriman unit di seluruh Indonesia. Menurutnya tanpa harus menunggu proses impor, proses pengiriman unit relatif lebih baik dimonitor.
"Produk yang kami hasilkan disini pergantian lebih cepat, karena produksi dan pengiriman kami. Akhirnya, juga untuk menjaga harga, dengan mengandalkan produk lokal kami tidak akan sembarangan menaikkan harga ke konsumen. Jadi kami meminimalkan risiko ini dengan produk lokal," jelas Donny.
Suzuki Indonesia Dipengaruhi Kondisi Global
Dia menambahkan strategi itu dilakukan untuk menghindari dampak dari kondisi geopolitik dan perang perdagangan yang melibatkan Cina dan Amerika Serikat. Produk lokal dianggap tidak terlalu dipengaruhi oleh kondisi global.
Secara umum, lanjutnya, strategi penentuan penjualan unit dari dalam dan luar negeri juga diatur oleh prinsipal secara langsung. Meskipun ada impor dari India dan Jepang, Suzuki di Indonesia tetap menjadi basis produksi untuk ekspor ke sejumlah negara lain.
"Ketika kami melihatnya, kami tidak hanya mengimpor tetapi juga mengekspor ke mereka, ini adalah bagian dari rantai pasokan global, baik produk jadi dan CKD, mengapa fokus kami begitu? Karena kami ingin meningkatkan ekspor, baik CBU dan bagian, "dia berkata.
Sekedar info, kondisi Suzuki Indonesia di tengah banyak mobil baru yang dipasarkan di Indonesia. Sebagian besar disumbangkan oleh Suzuki, seperti Ignis, Ertiga, S-Cross, dan beberapa jenis mobil lainnya.
Semuanya dibuat dengan mempromosikan kualitas, jadi kami akan mendapatkan mobil terbaik jika Anda membelinya. Menariknya lagi, Suzuki menyediakan beberapa jenis mobil murah yang dipasarkan di bawah Rp200 Juta. Akibatnya nama Suzuki tetap ada, meskipun pasar sedang diserang oleh Honda, Toyota, atau Daihatsu.
Suzuki Indonesia Tetap Konsisten
Meski diserang oleh puluhan vendor dari berbagai belahan dunia, Suzuki tetap konsisten memasarkan mobil berkualitas di Indonesia. Salah satu faktor yang membuat mereka mampu bertahan adalah menawarkan mobil murah yang dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, sehingga konsumen tidak pernah ragu untuk membeli mobil buatan Suzuki.
Selain itu, para pemilik mobil Suzuki juga mendapatkan layanan Purna Jual yang sangat baik, sehingga tidak perlu takut kerusakan pada mobil Suzuki yang Anda miliki.