www.ernawatililys.com – Banyak yang bertanya kenapa sih nulis di blog? Memang dapat apa? Ya, semua orang pasti penasaran buat apa capek-capek nulis di blog kalau memang tidak menghasilkan. Eits, tunggu dulu itu sih saya dulu yang ngeblog nggak menghasilkan tahun 2004. Ketika masih jadi remaja yang memang butuh penyaluran perasaan,daripada pacaran. Mending nulis di blog. Lumayan aktif nulis di berbagai platform mulai dari blog.com,multiplay, wordpress, blogspot hingga sekarang berani dengan domain sendiri.

Alasan ngeblog yang bagi saya yaitu :

1. Menyalurkan hobi

Saya menyukai dunia menulis, bagi saya menulis itu sebuah kebutuhan menyatakan perasaan saya. Karena di dunia nyata saya sulit mengungkapkan perasaan saya,kebanyakan diam. Bicara takut menyakiti, nggak bicara malah dipendam sendiri. Tipe introvert kayak saya memang cocoknya penyaluran menulis agar lega dan nggak tekanan batin. Hehehehe terbukti setiap ujian kehidupan, menulis menjadi salah satu terapi jiwa. Seberat apapun masalah ya ditulis memang nggak semua masalah di publish di blog or media sosial lainnya.K Kenafa? Nanti banyak yang kepo, mending di simpan saja. Kelak bisa jadi novel, nama pemainnya diganti semua,muehehehehe. Awas jangan macem-macem sama penulis. Huhuhu,nggak juga sih. Saya termasuk yang belajar memetik hikmah dari setiap masalah. Kemudian menuliskannya dan membagikannya dalam kisah lain yang bisa menginspirasi. Blog salah satu menyalurkan hobi menulis saya.Seperti ketika saya keguguran, lalu saya tulis. HPL telat banyak banget,saya tulis di blog. Alhamdulillah menginspirasi pembaca dengan tembus 80 ribu pembaca. Alhamdulillah. 

2. Branding diri

Awalnya, setelah ngeblog itu menyalurkan hobi menulis. Maka selanjutnya saya membuat blog sebagai branding diri saya sebagai penulis.Ya, penulis buku yang merekam jejak karyanya di blog. Kemudian, saya mengulas setiap buku baru yang akan terbit di blog saya ini.Lalu memberi tips menulis dan seputar dunia menulis. Sebelum negara api menyerang alias monetize blog yang bikin blog saya  memiliki penghasilan. Lanjut di nomor 3 ya penjelasannya.

3. Ngeblog menjadi profesi yang menghasilkan

Dari tawaran teman ikut campaign kecil-kecilan tahun 2013, di situlah saya mulai mencicipi indahnya dapat duit dari ngeblog. Maklum, mantan pegawai tetap yang resign karena terdesak skripsi dan lahiran anak pertama, kemudian label sarjana langsung jadi ibu rumah tangga itu sesuatuhh sekali. Banyak cibiran datang pada saya, sudah enak-enak kerja 6 tahun, posisi sudah nyantai, kerjaan oke, gaji lumayan malah keluar.Sudah capek jungkir balik kuliah malam pagi sore malam, eh gelar sarjana malah ASI in anak,nyuci popok, masak,ngepel. Sayang kuliah mahal-mahal nggak terpakai. Benar juga sih yang komentar, jadi nggak perlu marah. Namun, hidup itu kan pilihan, saya diposisi harus memilih keluarga karena kan jadi ibu itu harus belajar. Nggak langsung jago jadi ibu rumah tangga,nggak ada sekolah ibu rumah tangga. Saya diminta suami untuk belajar jadi ibu rumah tangga dan ibu yang baik dengan anak-anak. Kemudian, ngeblog menjadi pelarian dari cibiran. Fokus merekam jejak anak-anak. Walau dulu sejak remaja nulis sastra setelah punya anak dunia teralihkan menjadi tulisan semua tentang anak. Pengalaman melahirkan,imunisasi, MPASI,dll. Jadilah blog ini isinya nano-nano, dibungkus gaya lifestyle bahasa kerennya. 

Setelah dapat penghasilan dari ngeblog, menikmatinya di rumah dan bersyukur.Ternyata bisa juga tulisan-tulisan diblog mengalirkan pada klien-klien yang merasa klik dengan blog saya.

Baca juga ya : 10 Cara Mendapatkan Job Review

Apa saja yang di dapat dari ngeblog, lumayan banyak dapat HP Samsung A5, dapat uang 5 jeti, dapat hadiah macem-macem, ini dari lomba ngeblog. Kalau dari yang lainnya bisa buat renovasi satu ruangan kerja di rumah. Pokoknya, syukur alhamdulillah dari ngeblog ini membantu saya bisa membangun usaha kembali walau sedikit demi sedikit setelah badai menerjang. Bukan riya ya, ini menyemangati, bahwa mencari rezeki banyak caranya di era digital sekarang ini. Semangat ngeblog.

Salam Inspirasi