Menjadi ibu rumah tangga memang sebuah posisi yang sangat dimuliakan. Seperti diketahui pekerjaan ibu rumah tangga bukan hanya mengurus segala kebutuhan domestik rumah tangga namun juga mendidik anak-anak dan bersabar dengan segala tingkah polahnya. 

Kalau kata ibu-ibu senior alias saya wawancarai yang emak-emak angkatan tempo doeloe yang saat ini menjadi nenek-nenek, mereka menyatakan bahwa capek nyuci, masak, nyapu dan beberes rumah itu akan hilang ketika melihat pekerjaan selesai dan rapi. Tetapi mengasuh anak-anak sekalipun mereka memakai baju serba baru dan mainan baru tingkah polah mereka tidak bisa dihentikan. Harus selalu diawasi sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. 

Saya pun setuju dengan alasan diatas, hihihii soalnya merasakan juga. Apalagi anak saya dua dan usianya yang masih balita memang masih berpolah semaunya. Mau barang mewah atau murah kalau sudah digenggam anak-anak ya sudah deh pasrah, sekalipun sudah disembunyikan dan disimpan di tempat tertentu tetap saja anak-anak pastinya punya cara jika ingin menggapainya.

Saya pun melist 101 tingkah polah anak-anak, yang membuat orangtua harus bersabar. Ini kejadian yang pernah saya alami saja ya, mungkin Ayah Bunda yang membaca artikel ini bisa menambahkannya di kolom komentar ya. Berikut 101 tingkah polah anak-anak yang membuat orangtua harus bersabar :

1. Ketika anak pertama sudah bisa jalan, maunya jalan terus. Keliling kavling (waktu itu tinggal di kavling). Sehari bisa muter tiga kali yaitu pagi, siang, sore. Kalau gak dituruti tantrum di rumah. Jadilah muter-muter seharian. Capek, pastinya dan terkadang cuaca gak bersahabat. Apalagi kalau sampai malam juga mau nya muter-muter naik motor sama ayahnya.

2. Ketika toilet training, bilangnya pipis sampai di kamar mandi gak pipis. Tapi malah pipis di kasur. :P

3. Penimbun mainan, kalau lihat toko mainan kalap gak bisa nahan. 

4. Handphone di banting-banting

5. Remot AC, dll disembunyikan entah dimana.

6. Kunci pintu dibuang ke tempat sampah

7. Keyboard laptop dipreteli sampai tutsnya pada lepas

8. Laptop disiram air

9. Handphone di rendam dalam gelas sampai mati total

10. Lampu kulkas dipencet-pencet sampai korslet

11. Magiccom atau penanak nasi dimainkan tombol "cooking-warm" nya hingga loss

12. Modem ditaburi bedak

13. Dinding dicoret-coret 

14. Makanan di toples dibuang-buang

15. Minuman di tumpahkan dijalanan, padahal nanti yang jatuh mereka juga. Tapi usilnya itu lho, bikin mom harus bersabar 

16. Semua binatang di sayang

• Ini kejadian yang pernah saya alami, ketika saya baru selesai mengepel di sore hari ternyata lantai saya ada sebuletan kotoran ayam, ternyata ada anak ayam yang dimasukkan ke dalam rumah, dengan alasan di luar sedang hujan dan kasian ayamnya kedinginan. Lalu ayamnya disimpan dimana? Diberi selimut di kamar. Bukan hanya ayam yang selimutan ternyata juga ada anak kucing :P
• Masih soal binatang, beli ikan hias semua mati dipencet-pencet.
• Ulet, Kaki Seribu, Cacing dan Ular belum bisa membedakan. Jadi si adik sedang mengepal kedua tangannya Saya sebagai Mamanya penasaran apa sih yang membuat genggaman itu kuat banget gak mau dilepas, setelah saya rayu dan berusaha saya lihat ternyata ditangan si adek di tangan kiri ada belatung sayur dan ditangan kanan ada anak kaki seribu, duh kaget bangetlah kok nih anak gak takut dan jijik ya. Sebelum Mamahnya pingsan lagi, ternyata kakaknya juga sama tangannya mengepal sesuatu. Sekilas panjangnya seperti cacing. Si Kakak agak susah dibujuknya dan lari-lari ke dalam kamar minta dikejar, setelah tertangkap dan diperhatikan ternyata anak ular, panjang dan menempel erat ditangannya. Sontak Mamahnya kaget dan ambil kayu buat melepaskan anak ular tersebut dari tangan si kakak. Please atuh boys, jangan bilang cacing kalau kenyataannya anak ular. 
• Pagi-pagi buka gerbang, bagi-bagi makanan untuk kucing jalanan. Makanannya apa saja, dari biskuit mereka sendiri, dari masakan mamahnya, bahkan ambil stock ikan di freezer dan diberikan ke kucing. Pantesan aja tiap pagi meong-meong pada antri di gerbang. :(
• Minta peliharaan kelinci, dibeliin tapi ternyata dimandiin pas hujan-hujan :( alasannya biar kelincinya juga ikutan main hujanan. 

17. Cuaca panas banget, anak-anak buka kulkas dan duduk di dalam kulkas, ngadem. 

18. Kalau bikin kue, anak-anak suka ikutan kepo. Pengen ikutan juga bikin, akhirnya, pewarna makanan dibuat mainan, hingga habis. Terigu dibawa kabur, gula dimakanin, telor diremes-remes. 

19. Pengalaman ada tukang 

• Pasir jadi wahana permainan yang seru dari pagi hingga malam hari
• Semen jadi sesuatu yang menarik untuk ditabur sepanjang jalan, lembut-lembut anget
• Semua peralatan tukang hilang dan rusak. Meteran hilang, bor rusak dipencet-pencet, dll
• ketika sedang mengecat, kaki masuk ke ember cat. 
• dll

20. Kalau teman-temannya datang ke rumah, semua mainan dibawa pulang temannya gak apa-apa, sampai habis berbak-bak mainan. Pokoknya baik banget deh sama teman-temannya. 

21. Kunci lemari sering dicabut dan entah disimpan dimana

22. Kalau sekali aja menemukan dompet, entah ada diatas meja kerja atau diatas laci, siap-siap isinya diberantakin

23. Minyak kayu putih sebotol dibalur ke dinding, ke kucing, dan ke jalanan.

24. Menghilangkan sisir entah untuk kesekian kalinya

25. Gak boleh lihat perkakas rumah terserak, ada palu langsung semua dinding diketok-ketok, ada obeng semua mainan dibongkar-bongkar, ada gunting, kain seprei, handuk baju bisa digunting-gunting.

26. Walau ruang kerja sudah dibuat beda ruangan dan ditutup pintunya rapat, tetap saja namanya anak-anak banyak akal bisa masuk keruang kerja di rumah. mouse dipencet-pencet bahkan sampai rusak. Apalagi rebutan langsung deh pada lepas berantakan mousenya. 

27. Mainin AC, ketika ruang kerja kosong gak ada orang, entah masuk dari pintu mana, si Kakak nyalain AC lalu ditinggal pergi. 

28. Main di luar rumah, ada genangan sisa air hujan, langsung berenang kegirangan.

29. Main di luar rumah, kucing jalanan, anak ayam, semua digendong-gendong, baju kotor dan penuh bulu binatang.

30. Berantakin mainan dan tidak mau membereskan.

Masih banyak lagi tingkah polah anak-anak dan orangtua harus bersabar. Kelak ketika mereka sudah mandiri, rumah akan terasa sepi. Jadi semua tinggal waktu saja, kesabaran dalam mendidik dan bersama anak-anak inilah yang akan menjadi kenangan dan pahala bagi para orangtua. 

Jika Ayah Bunda punya pengalaman yang unik juga tentang tingkah polah anak-anak silahkan berbagi di kolom komentar :)

Salam Jadi Orangtua