Kak Pita Pendongeng Yang Serba Bisa, inilah kata yang saya ingat tentang seorang kak Pita. Banyak alasan yang ingin saya ungkap di blog ini agar para pembaca dapat mengenal Kak Pita yang jago dongeng dan juga penuh talent lainnya. Yuk simak.

Saya mengenal Kak Pita saat acara sahur sastra FLP Depok. Kala itu saya dan rombongan FLP Bekasi akan menginap di depok untuk memeriahkan acara sahur sastra tersebut. Awalnya, saya melihat sosok Kak Pita sebagai gadis yang ceria, ekspresif dan ramah. Walau saya pernah sekilas bertatap mata, dan ternyata dapat senyuman dari  Kak Pita. *senangnya

Di sahur sastra ini, banyak peserta yang performen diantaranya ada yang baca puisi, main drama, dll. Kak Pita waktu itu ikut dalam penampilan drama, aktingnya membuat semua penonton terkesan. 

Kegiatan sahur sastra lama berlalu, namun pesona Kak Pita tak pernah redup, saya dapat info dari salah seorang pengurus FLP lainnya, bahwa ada kegiatan Writer Camp dan ada dongeng dari Kak Pita. Kemudian ada undangan yang saya terima dari sebuah broadcast bahwa setiap pekan ada dongeng edukasi di rumah cahaya bersama Kak Pita. Belum berhenti, event-event besar pun banyak menggandeng Kak Pita. Keren sekali Kak Pita. 

Sebenarnya apa saja sih talenta dari seorang Kak Pita, yang saat ini ternyata sudah berstatus seorang ibu bahagia dari seorang putra bernama Umaro. Kak Pita yang jago dongeng ini memiliki bakat lainnya yaitu seorang trainer, blogger, MC, mompreneur dengan usaha management si edu. Kak Pita yang serba bisa ini juga mempunyai jiwa sosial yang tinggi yaitu seorang relawan untuk anak-anak, bahkan di blognya ada kolom khusus yang dibuatnya untuk kepeduliannya pada buku bacaan anak yaitu Buku Ramah Anak Muslim (BRAM).

Mengenal Lebih Dekat Kak Pita 

Di atas saya menyebut sosok Kak Pita sebagai ibu rumah tangga bahagia, kenapa saya berkata seperti itu karena beberapa waktu lalu saya bercakap-cakap via chat online dengan Kak Pita, bagaimana menjadi seorang ibu sekaligus istri dalam menjalankan perannya, apalagi Kak Pita ini memiliki keluarga kecil di tanah rantau yang jauh dari sanak family, merawat baby sendiri bersama suami pastinya butuh energy agar semua bisa berjalan lancar, berikut penuturan Kak Pita, 

Aku melahirkan cuma berdua aja sama suami disini, keluar rumah sakit kami langsung ke bandara jemput emak dan babehku dari Jakarta. Mereka sampe hari rabu di Banjarmasin. Kamisnya mertua dari Jogja datang, nemenin rabu depannya. Meski ada ortu dan mertua keluar dari rumah sakit Umaro aku pegang sendiri, dari mulai mandiin dll. Ortu bantu suport sama bantu nyediain sajen buat busui tiap pagi *hihihi. Malah keluar rumah sakit aku langsung buka "laundry" di rumah. Aku di rumah sakit 7 hari. Nah seminggu sebelumnya juga gak sempet nyuci. Udah ajah itu jemuran penuh *hihihi. Nyapu ngepel juga aku pegang sendiri. Orangtua sampai geleng kepala berkali-kali "bawelin" aku suruh istirahat. Untuk urusan rumah tangga entah kenapa aku gak mau suami ikut pegang. Kayak rasa bersalah. Klo pun aku harus sampai menyerah maunya panggil asisten aja. Tapi urusan cuci setrika aku nggak percaya di pegang orang lain.

Nah, kan keren banget nih Kak Pita, dimana wanita selalu dibilang makhluk lemah dan manja dan tak bisa berbuat apa-apa. Kak Pita dengan rasa percaya dirinya menjalankan setiap perannya dengan penuh semangat. Sehingga apa yang dikerjakannya membuatnya bahagia dan semua berjalan sesuai dengan rencananya. 

Apalagi sehabis lahiran, wanita itu banyak dramanya lho, ada istilah babyblues syndrom, trauma pasca lahiran, dll. Namun melihat aktivitas Kak Pita, membuka mata bahwa dengan menjalani peran dengan penuh rasa syukur dan semangat menjalani hidup membuat hari-hari dilewati lebih bahagia. Apalagi tambah anggota keluarga baru ya, semakin semangat pastinya. Gelar ibu bukanlah gelar mulia namun gelar yang melekat sepanjang masa, untuk itu berbahagialah wanita yang menjadi seorang ibu. Sehingga anak-anak yang terlahir dari rahim seorang ibu, dibesarkan dengan penuh cinta dan menjadi generasi yang penuh kasih dan cinta damai. Nah, ada tips juga dari Kak Pita untuk menjadi seorang ibu yang percaya diri :

Biar percaya diri pertama harus sevisi misi sama suami. Jadi kompak jawab kicauan orang-orang yang katanya harus begini harus begitu. Melawan berbagai mitos dan omongan miring orang. Kami sepakat kalau tugas kami bukan hanya merawat tapi mendidik anak. Alhamdulillah kami sepakat misalnya nggak pasang AC di rumah. Kami nggak mau anak kami manja, sehingga kalau menginap harus ada AC dsb. Banjarmasin sih panase pooool banget, tapi kami bertahan dengan kipas angin saja. Selain itu setidaknya nyumbang solusi go green, dan hemat tagihan listrik *kwkwkw. Kami nggak ngoyoh dengan harus punya mobil. Ada beberapa teman disini yang gak izinin anaknya keluar klo nggak pakai mobil. Lah klo gak punya? Moso di paksakan? Trus nanti anaknya gak biasa klo gak pake mobil. Gak mau pergi klo nggak bermobil. Mentalnya jadi demikian. Kami sepakat tidak hanya menyiapkan fisiknya saja tapi juga mentalnya. Salah satu yang bikin aku semangat, walau ngubek dengan urusan rumah sehari-hari yang nggak ada habisnya suami selalu biarin aku berkreasi. Misal bikin kue, bikin craft, beli buku, aktif di organisasi, ngedongeng, dan setiap suami libur kami selalu jalan-jalan. Itu semacam charge biar semangat lagi. So kalau pikiran positif, rileks dan always happy insya Allah pede ajah ngerawat baby sendirian.

Setuju sekali dengan pernyataan Kak Pita bahwa bukan sekedar merawat anak namun mendidiknya. Peran orangtua yang begitu sangat penting sekali, ada dalah setiap tumbuh kembangnya. Umaro baby beruntung memiliki ibu yang hebat juga jago dongeng. Pasti Umaro sejak di kandungan sudah ikut eksis ikut serta ibunya dongeng diatas panggung. Apalagi di rumah pastinya Umaro akan selalu senang bersama bundanya. Menurut Kak Pita sebagai bundanya Umaro, seberapa pentingkah mengenalkan dongeng kepada anak-anak? Pengalaman bunda dengan Umaro bisa diceritakan juga, termasuk reaksi Umaro. 

Umaro ini kata orang tergolong baby yang responsif. Kemaren salah satu teman kantor suami perhatiin aku yang emang hobi ajak nyanyi, main atau ngomong si Umaro. Katanya "pantes ajah anaknya cepat tanggep di ajak ngobrol orang ibunya 'cerewet'".  Dari dalam kandungan juga aku sering bacain buku anak keras-keras, dan masih suka keliling dongeng. Jadi secara otomatis umaro sedang di dongengkan juga. Baru-baru ini aku dongengin dia dengan buku bergambar. Matanya exited banget lihat bukunya. Terus kemaren waktu demam setelah DPT satu aku hibur dengan sedikit cerita kalau imun tubuhnya sedang kenalan dengan virus DPT yang di lemahkan, karena masih asing mereka belum akur, makanya Umaro jadi demam. Umaronya ikutan ngoceh pas aku cerita kayak curhat gitu. 

Penting gak ngenalin dongeng sedari dini? Penting banget, selain sebagai hiburan, dongeng untuk bayi bisa menjadi media komunikasi orangtua dan bayi sehingga ada kedekatan emosional, selain itu merangsang respon si bayi terhadap lingkungan sekitar, orang-orang di sekelilingnya, menambah kosakata, dan gemar membaca sejak dini.

Wah, penting sekali kalau gitu ya, untung di rumah dua anakku juga suka sekali minta didongengkan, walau saya dongeng tak sejago Kak Pita yang bisa menirukan aneka suara. Kalau dekat saya ingin sekali belajar dongeng dengan Kak Pita. 

Selain Kak Pita itu multitalenta alias serba bisa, Kak Pita juga penuh prestasinya. Kak Pita pernah menjuarai lomba mendongeng dan lomba passion mendongeng. Kak Pita nggak cuma dongeng di tempat tinggalnya saja (dulu Jakarta sekarang Banjarmasin) tetapi sudah mendongeng di Sinabung, Palu, Surabaya dll. Oh iya dari lomba pasion itu para pemenang di ikutkan workshop passionpreneur, dan dari situlah lahir bisnis Kak Pita yaitu Menejemen Dongeng Si Edu berawal. Saat ini Kak Pita sedang menyusun buku cerita anak, dan Audio CD dongeng. Luarbiasa sekali ya profil Kak Pita ini, sosok inspirasi Wanita Indonesia. 

Jika mau lebih dekat dengan Kak Pita, bisa berkunjung di blognya, yaitu http://www.curhatde.com/.  Selain di blognya juga bisa add dan follow semua akun sosmednya ya :

FP : Dongeng Kak Pita

Twitter : de_pita

Instagram : curhatdecom

Salam Menginspirasi