Sebagai seorang ibu dari dua balita aktif, tentu energi yang paling banyak terkuras adalah bersama buah hati tercinta. Menjadi penulis dan blogger adalah disiplin waktu yang dimanfaatkan sebaik-baiknya. Maka hasilnya bisa dihitung jari di tahun 2015 ini.
Jejak Karya |
Menekuni dunia tulis menulis membuat saya terus belajar berkarya untuk berbagi kebaikan. Walau jumlahnya belumlah sebanyak penulis yang telah menghasilkan ratusan buku yang telah diterbitkan.
Dunia menulis melahirkan beberapa karya, diantaranya :
Karya terbit baik cetak maupun online
20 resensi yang tayang dimedia cetak dan online.
10 resep masakan baik dimedia cetak dan online
5 artikel di majalah dan online
1 ebook anak
1 antologi buku anak
1 antologi nonfiksi
1 buku duo nonfiksi
1 paket buku anak
Bisa dibaca dalam rekam Jejak Karya.
Saya ingin menceritakan perjuangan satu persatu karya yang terbit dan tayang di media.
- Resensi Buku
Hobi membaca yang saya jadwalkan sebagai "me time" saya ini ternyata membuahkan hasil. Dari hobi baca ini saya otodidak belajar meresensikan dan mengirim ke koran dan media online. Alhamdulillah terbit, kemudian saya pun dapat email dari penerbit dan penerbit mengirimkan reward (paket buku) karena saya telah meresensi buku yang ditayang di media. Reward lainnya yaitu saya dapat transferan uang (Alhamdulillah buat beli buku lagi). Dua reward sekaligus membuat saya semakin semangat membaca dan menulis resensinya. Tak terasa kurang lebih 40 buku yang saya baca dalam setahun ini. Buku yang saya dapat dari penerbit maupun penulis yang ingin saya meresensikannya bukunya. Walau tidak tayang semua di media, baik dalam tahap antri terbit maupun sudah saya tayangkan di blog saya ini.
- Resep Masakan dan artikel
Dari kebiasaan memasak dengan menu yang sederhana, sehat dan mudah memasaknya, dapat tawaran menulis di salah satu web Nutrisi. Menu masakan biasanya saya juga mengirimkan ke Majalah POTRET di Aceh, sudah langganan kirim artikel sejak tiga tahun terakhir. Baik untuk majalah remaja maupun untuk anak-anak.
- Antologi
Menulis antologi ini saya rajin ikut event/audisi. Ada yang menang kemudian diterbitkan, ada juga yang kalah. Antologi yang paling berkesan adalah ikut penulisan buku anak. Jadi dari puluhan pendaftar alhamdulillah tulisan saya terpilih dan tahun ini antologi anak itu terbit. Begitu juga antologi non fiksi, ada yang menghubungi saya langsung untuk menulis tema tertentu. Sudah terbit di awal tahun 2015 juga.
- Buku Duo
Kenapa harus duo karena memang mengisahkan dua perjalanan penulis yang berbeda. Buku motivasi ini best seller di beberapa toko buku (semoga bukunya selalu bermanfaat ya)
Menang dalam perlombaan menulis
Menang kompetisi menulis dan juara meresensi buku.
Lomba menulis tahun 2015 memang banyak, namun saya tidak bisa mengikuti semuanya. Saya sedang fokus menyelesaikan tiga tabungan naskah solo di tahun 2016 yang masih tahap antrian di penerbit. Semoga kerja keras ini akan terbit buku-buku yang penuh manfaat. Disini reportase menang kompetisi menulis.
Menang kuis di Sosial Media
Tahun 2015 ini tak seramai tahun 2014 yang banyak mendatangkan hadiah dari sosmed. Tetapi cukup disyukuri dengan mencoba ikut kuis di instagram dari Majalah Noor dan alhamdulillah terpilih sebagai pemenang. Senang juga dapat hadiah.
Naik Panggung dan On Air di Radio
- Bedah Buku di IBF Bogor
Dapat Undangan dari FLP Bogor untuk bedah buku di acara Islamic Book Fair 2015. Senang sekali karena satu panggung dengan Bunda Pipiet Senja. Sambil membawa dua balitaku juga pastinya, alhamdulillah anak-anak duduk dengan tenang dan acara bedah buku lancar.
Satu Panggung Bersama Bunda Pipiet Senja |
- OnAir di Radio Dakta di Bekasi
Sebagai penulis hal yang membahagiakan adalah naskah yang ditulisnya terbit. Selanjutnya adalah mempromosikan buku agar dapat dibaca khalayak ramai. Baca juga pengalaman saya On Air di RadioDakta
- Gathering Penulis Penerbit BIP di Gedung Kompas
Perjalanan ini sudah saya tuliskan di Ghatering penulis. Bertemu teman-teman penulis selalu memberikan semangat dalam berkarya.
Bukan hal mudah bagi saya melewati setiap tahap demi tahap audisi ini. Dari pelamar baik penulis Indonesia yang di dalam negeri sampai yang menetap di luar negeri, semua mengikuti audisi ini.
Tahap pertama banyak penulis yang tidak diterima alias gagal dan termasuk saya. Namun karena penerbit masih membutuhkan penulis lagi, karena ada series buku per tema yang akan difokuskan kepada masing-masing penulis dengan tanggung jawab yang luarbiasa.
Kesempatan kedua pun akhirnya dibuka, saya pun mengajukan kembali tulisan baru dengan kisah Islami yang baru. Pengumuman yang ditunggu akhirnya datang, saya terpilih menjadi tim penulis. Inilah seleksi ketat yang sangat sulit ditembus oleh saya.
Akhirnya masuk group khusus di Fb dan komunikasi by email. Hingga akhirnya satu tema yang selalu mengurai airmata saya ketika menuliskan buku ini. Sampai suami saya pun berkata, "Ma, kalau ada deadlinenya ketat mundur saja, atau terlalu banyak aturan dan jadi bikin sedih kamu, lebih baik tidak lanjut menuliskannya."
Saya pun menjelaskan kepada suami, bahwa airmata ini yang mengalir dari setiap kata demi kata yang saya ketik dilembaran word karena begitu luarbiasanya perjuangan Rosulullah SAW. Ya, saya menuliskan kisah-kisah peperangan yang Rosulullah dan umat Islam lakukan di jalan Allah SWT. Begitu membuat saya belajar kembali untuk agama Islam tercinta ini. Perang Badar, Uhud, khandak, Hunain,Tabuk dan kisah lainya yang semua menggetarkan hati saya dan selalu tumpah airmata ini bilamana menuliskan bahwa Rosullullah terjun langsung dalam peperangan, mengatur strategi, terluka dan beberapa kesedihan yang mewarnai hati Rosullullah SAW.
Maka dari sedikit perjalanan saya di tahun ini, best moment 2015 adalah terbitnya sebuah buku yang paling berkesan dalam dalam hidup saya yaitu Rasulullah Teladan Utama, "Panglima Tangguh" pemimpin yang berani dan adil. Semoga buku ini bermanfaat dan membuat kecintaan kita bertambah kepada Nabi Muhammad SAW.
Kutipan buku Panglima Tangguh, halaman 11 :
Rasulullah SAW bersabda,
Tulisan ini diikutkan dalam IHB Blog Post Challenge.
Jejak Momblogger
Selain menyukai dunia tulis menulis buku, saya juga suka menulis di blog. Dalam dunia blogging alhamdulillah dapat job review, merchindise, voucher belanja dan uang, dan paket. Tahun lalu saya menang lomba menulis diblog tentang cerita anak. Menjadi salah satu pemenang menulis cerita anak membuat saya percaya diri untuk selanjutnya ikut seleksi menjadi tim penulis cerita buku anak Islami dari salah satu penerbit.Bukan hal mudah bagi saya melewati setiap tahap demi tahap audisi ini. Dari pelamar baik penulis Indonesia yang di dalam negeri sampai yang menetap di luar negeri, semua mengikuti audisi ini.
Tahap pertama banyak penulis yang tidak diterima alias gagal dan termasuk saya. Namun karena penerbit masih membutuhkan penulis lagi, karena ada series buku per tema yang akan difokuskan kepada masing-masing penulis dengan tanggung jawab yang luarbiasa.
Kesempatan kedua pun akhirnya dibuka, saya pun mengajukan kembali tulisan baru dengan kisah Islami yang baru. Pengumuman yang ditunggu akhirnya datang, saya terpilih menjadi tim penulis. Inilah seleksi ketat yang sangat sulit ditembus oleh saya.
Akhirnya masuk group khusus di Fb dan komunikasi by email. Hingga akhirnya satu tema yang selalu mengurai airmata saya ketika menuliskan buku ini. Sampai suami saya pun berkata, "Ma, kalau ada deadlinenya ketat mundur saja, atau terlalu banyak aturan dan jadi bikin sedih kamu, lebih baik tidak lanjut menuliskannya."
Saya pun menjelaskan kepada suami, bahwa airmata ini yang mengalir dari setiap kata demi kata yang saya ketik dilembaran word karena begitu luarbiasanya perjuangan Rosulullah SAW. Ya, saya menuliskan kisah-kisah peperangan yang Rosulullah dan umat Islam lakukan di jalan Allah SWT. Begitu membuat saya belajar kembali untuk agama Islam tercinta ini. Perang Badar, Uhud, khandak, Hunain,Tabuk dan kisah lainya yang semua menggetarkan hati saya dan selalu tumpah airmata ini bilamana menuliskan bahwa Rosullullah terjun langsung dalam peperangan, mengatur strategi, terluka dan beberapa kesedihan yang mewarnai hati Rosullullah SAW.
Maka dari sedikit perjalanan saya di tahun ini, best moment 2015 adalah terbitnya sebuah buku yang paling berkesan dalam dalam hidup saya yaitu Rasulullah Teladan Utama, "Panglima Tangguh" pemimpin yang berani dan adil. Semoga buku ini bermanfaat dan membuat kecintaan kita bertambah kepada Nabi Muhammad SAW.
Buku Panglima Tangguh |
Rasulullah SAW bersabda,
Pada hari kiamat, kelak setiap pengkhianat akan membawa bendera yang dikibarkannya tinggi-tinggi sesuai dengan pengkhianatannya. Ketahuilah, tidak ada pengkhianatan yang lebih besar daripada pengkhianatan seorang penguasa terhadap rakyatnya." (HR. Muslim)
Tulisan ini diikutkan dalam IHB Blog Post Challenge.
Selamat ya Mba :D keep up the good work 😀
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih doa dan dukungannya ya mba Hana Bilqisthi
HapusWah subhanallah mba Ernawati prestasinya banyaaakkk 😍
BalasHapusterima kasih mba , salam kenal ya :)
HapusWah masyaAllah keren mba..
BalasHapusterima kasih mba @Roswithajassin ,salam kenal :)
Hapus