Sebenarnya, saya tidak bisa menulis resensi buku. Kemudian ada lomba menulis resensi novel Mba ifa Avianty yang berjudul Simple Love. Sudah baca habis, kemudian saya buat resensinya berminggu-minggu. Karena memang baru pertama kali hasilnya sangat tidak bagus menurut saya. Sedih, pas ternyata lombanya sudah lewat deadline. Sejak saat itu saya otodidak berjuang belajar sendiri menulis resensi.
Belajar meresensi saya mulai dari mendatangi perpustakaan buat baca-baca buku referensi, maupun belajar online. Sedikit demi sedikit saya mulai mengerti. Padahal saya lumayan sering jajan buku dan mengkhatamkannya dengan cepat. Sejak mulai mencoba membuat resensi, tidak tanggung-tanggung saya kirim hasil resensi saya yang perdana ke Koran Jakarta, dan terbit. Huaaa, bahagia sekali dan bikin ketagihan nulis resensi dan kirim-kirim terus ke media. Sampai menitikkan airmata ketika di FLP Bekasi juga diapresiasi sebagai juara lomba resensi. Semakin terharu, tentu inilah berkat saya mencintai salah satu penulis yang saya kagumi yaitu Mom Ifa Avianty. Buku non fiksi atau novel-novelnya Moms Ifa Avianty keren-keren. Benar-benar selalu membuat jatuh hati pada karya-karyanya.
Menurut saya novel Mom Ifa kali ini cukup berat tetapi wow banget. Yuk kita simak resensi novel My Avilla, cinta yang menghantarkan kepada "Cinta".
Dalam kehidupan, akan ada dimana hati kita berdecak kagum kepada kesempurnaan makhluk ciptaan Allah. Entah itu dalam bentuk secara fisik maupun berupa daya pikirnya yang cerdas. Sehingga muncul rasa ingin sepertinya, cemburu yang tidak terpendam, dan akhirnya timbul iri hati. Mungkin jika kita memfokuskan bahwa sesuatunya milik Allah SWT yang tidak akan ada artinya di dunia tanpa ketakwaan terhadap-Nya.
Novel yang berjudul “My Avilla” karya Ifa Avianty ini mengangkat tema perjalanan sebuah hati anak manusia. Antara pencarian cinta sesungguhnya kepada Allah, lika-liku gejolak cinta anak remaja, hingga kekaguman kepada makhluk ciptaan Allah yang menuai cemburu buta.
Trudi, gadis yang selalu merasa dirinya selalu kalah oleh kakaknya Margriet. Margriet, begitu memiliki pesona yang menawan dan tercipta begitu sempurna, kecantikan, keteguhan hatinya, kecerdasan, serta keramahan dan kelembutan hatinya yang selalu terpancar. Membuatnya begitu banyak mendapat curahan cinta dari keluarga dan teman-temannya.
Margriet yang begitu teguh pendiriannya memakai jilbab diusia muda, selalu menjaga hatinya untuk tidak tergoda pada cinta semu remaja. Hampir goyah pertahanan hatinya ketika seorang Fajar datang dengan pancaran mata teduh menawarkan cinta yang begitu gigih. Begitu mesra memanggil Magriet dengan sebutan “My Avilla”. Kebimbangan Fajar dalam pencarian Tuhan yang sesungguhnya dan antara cinta sejatinya yang membuatnya mundur jauh ke Roma untuk melupakan cintanya pada Magriet.
Kesucian hati Magriet yang terjaga hingga datang seorang lelaki bule rekannya sesama dosen dan ingin melamarnya. Lelaki bule bernama Phill yang akhirnya menyemat diri sebagai mualaf, jatuh cinta yang membawanya menemukan Cahaya Ilahi yang menentramkan hatinya. Bahtera rumah tangga yang indah hingga tertanam benih cinta.
Trudi yang begitu ambisi akan harapan cintanya kepada Fajar, nyaris sempurna ketika gerbang menuju pernikahan didepan mata. Namun, Fajar tetaplah lelaki berwajah sedih dengan cinta yang sama di masa lalu. Membuat Trudi menyadari bahwa ia tak sesempurna Magriet yang dapat menerima lelaki cacat dan penyakitan seperti Fajar dengan ikhlas sepenuh hati.
Novel cinta yang romantis dan penuh inspirasi dalam setiap karakter tokoh dalam pencarian mencari Tuhan dan pertahanan keimanan.
Detail Novel :
Judul : My Avilla
Penulis : Ifa Avianty
Penerbit : Indiva
Tahun terbit : Cetakan ke 2, Maret 2013
Jumlah Halaman : 184 Halaman
ISBN : 978-602-8277-49-5
Keren, teh Erna...saya masih galau nulis review, resensi...belum bisa rasanya, padahal seneng baca buku...
BalasHapusKeren, teh Erna...saya masih galau nulis review, resensi...belum bisa rasanya, padahal seneng baca buku...
BalasHapusThx mama Erna :)... Love this review much <3
BalasHapusmoms ifa lope2
BalasHapus