Hari Raya Idul Fitri tahun 2015 ini sungguh menyajikan banyak cerita bagiku. Suka duka pesona ramadhan yang penuh perjuangan untuk seorang ibu ASI sepertiku. Mulai dari adikku yang nikahan dua kali resepsi yang cukup menyita waktu, tenaga dan biaya. Kemudian ramadhan dilewati dengan renov rumah yang melelahkan. Apalagi bulan puasa diiringi dengan kemarau panjang. Debu bergelimpangan di dalam rumah dengan paduan bongkahan atap rumah yang direnov. Alhamdulillahnya, aku tetap puasa sebulan penuh. Ya, walau tiga kali tidak sahur karena badan kelelahan jadinya bangun kesiangan. Sempat sedih juga bayiku panas, yang aku kira karena puasaku tidak sahur. Jadi mempengaruhi ASI-ku. Ternyata bukan itu, panasnya ada penyebab lain yaitu mau tumbuh gigi jadi gusinya bengkak dan menjadi demam. 

Lebaran hari ini sama dengan lebaran-lebaran lalu, setelah shalat idul fitri anggota keluarga berdatangan dan saling meminta maaf. Sungkeman dengan orangtuaku. Saudara serta tetangga sudah pula bersua dan berjabat tangan. Tetapi dendam masih ada juga yang tersimpan. Terlihat dari sapa yang tidak terdengar. Hanya kehadiran saja yang jadi perwakilan. Biarlah itu menjadi urusannya, bagiku hatiku sudah kulapangkan, sudah ku kosongkan dengan niat baru. Masa lalu silahkan berlalu. Saatnya melangkah dan merangkak amal demi amal hingga setiap harinya berkah.

Baca selengkapnya »

Menulis, menulis dan menulis. Jika ingin memiliki banyak karya maka segeralah menulis. Karya terbit menjadi buku tidak dengan sulap atau ada sendiri. Walaupun ada buku yang terbit dengan jasa penulis bayaran. Tetapi menjadi penulis maka harus mencintai dunia tulis menulis. Ada proses dari setiap kata yang dirangkai menjadi kalimat hingga menemui kata tamat. Lalu mengetuk pintu penerbit dan banyak merapalkan doa dengan selalu berprasangka baik naskah tulisan kita ada jodohnya (penerbit). Setelah terbit lalu saatnya mengenalkan tulisan kita kepada masyarakat. Dari rangkaian panjang itu hanya bisa terlaksana  jika diawali dengan menulis.

Baca selengkapnya »

sumber google 

Seorang wanita akan mengalami berbagai fase dalam hidupnya. Diantaranya menjadi seorang anak dari orangtua, menjadi istri dari seorang suami, dan menjadi seorang ibu untuk buah hatinya. Ketiga fase itu terkadang sambil diiringin dengan aktifitas pribadi baik sebagai mahasiswa, pekerja kantor, atau bergerak dibidang lainnya. Kesibukan menjadi rutinitas sehari-hari. Membagi waktu untuk orang tercinta, kerabat, untuk masyarakat bahkan Negara.

Baca selengkapnya »

Rumah bukan hanya tempat untuk tinggal, atau sekedar melepas lelah dan juga berteduh dari serangan cuaca panas dan hujan. Rumah adalah tempat bersatunya manusia dengan sebuah ikatan cinta yang halal. Berawal dari rumahlah tercipta jalinan kasih yang melahirkan bibit generasi masa depan

Baca selengkapnya »